Senin, 25 November 2013

STIFIn Bukan Sekedar Menambah Satu Lagi

INFO DAN LAYANAN TES STIFIn Makassar sekitarnya: 085.341.977.779

Jika dalam bab-bab awal tadi anda sudah menerima pemaparan mengenai keunggulan konsep STIFIn. Saatnya sekarang kita bicara lebih detail mengenai mesin kecerdasan. Coba kita cek apa Anda masih ingat, mesin kecerdasan ada berapa? Apa saja? Sebelumnya hanya ada empat mesin kecerdasan, sekarang sudah final ada lima mesin kecerdasan. Yang empat itu adalah..? Nah, yang terakhir itulah yang disebut Instinct (In). Sebenarnya bukan datang belakangan. Dari dulu sudah ada. Dari dulu tipe kecerdasaan ini sudah ada, cuma tidak atau belum terdeteksi, sehingga diakuinya belakangan. Kenapa begitu? Semua itu lebih karena orang dengan jenis kecerdassan seperti ini langka, dengan demikian jarang ditemukan. Dalam berbagai kesempatan tes dan berbagai training kami selalu menemui bahwa jumlah tipe Instinct selalu paling sedikit.
Bukan hanya itu. Tipe ini bisa membaur, beradaptasi, atau menyerupai tipe-tipe yang lain. Bisa dikatakan, ini tipe bunglon dalam pengertian positif. Apapun lingkungannya, dia bisa segera melebur, bergabung, dan beraktifitas. Hebat bukan? Tentu saja setiap kecerdasan memiliki kehebatannya masing-masing. STIFIn tidak mengenal apa yang disebut superioritas antar mesin kecerdasan. Masing-masing kita memiliki kehebatannya, pada saat yang sama juga memiliki kelemahannya. Tidak terkecuali si bunglon kita, ups.. maaf, maksudnya Instinct. 

Farid Poniman menemukan keberadaan dan eksistensi tipe Instinct ini setelah mengobservasi peserta training Kubik Leadership lebih dari 5 tahun dan secara khusus mengobservasi istrinya yang ternyata termasuk dalam kelompok yang kelima ini. Mereka memang tidak bisa digolongkan ke dalam 4 mesin kecerdasan yang ada.
Tipe Instinct ini mau dimasuk-masukkan ke kelompok yang lain tidak ada yang cocok; mau dibilang orangnya matre seperti Sensing, ternyata enggak. Dibilang ambisius kayak orang Thinking, pun tidak. Dikatakan suka pengetahuan kayak orang Intuition, enggak juga. Dibilang lebay layaknya orang Feeling, sama sekali jauh dari sifat itu. Tipe Instinct punya eksistensi sendiri yang berbeda dari keempatnya dengan ciri utamanya serba bisa tapi sekaligus serba tanggung. Ke- unggulan utama Instinct yang tidak dimiliki 4 mesin kecerdasan yang lain yaitu: kesediaan berkorban yang luar biasa. Inilah mereka...kita sambut kedatangan...juru damai... diantara kita (sambil menunjuk peserta yang kecerdasannya In)
Salah satu kelebihan konsep STIFIn dibandingkan konsep lain adalah bisa menunjukkan lokasi organ fisik otak secara tepat. Kita li- hat satu per satu. Kita mulai dari organ fisik tipe Instinct yang terletak di tengah otak. Jika dilihat bentuk organ fisiknya, otak tengah seperti bukan belahan otak tersendiri karena ia memanjang mulai dari kor- pus kalosum terus ke otak tengah (mid brain), pons, medulla, batang otak, serebelum, hingga sumsum tulang belakang (disebut juga me- dulla spinalis). Kurang lebih seperti batang yang menopang kepala dan menghubungkannya dengan badan. Korpus kalosum adalah serat syaraf terbesar yang menyangga dan menghubungkan antar otak besar, bahkan dengan serat syarafnya yang besar kerap disebut sebagai jantungnya otak. Korpus kalosum berbentuk seperti payung tunggal setengah melingkar bagi otak tengah sekaligus menjadi tempat bertumpu bagi seluruh belahan otak. Kemudian otak tengah yang terdiri dari dua batang yang menyatu itulah yang menjadi tiang dari korpus kalosum. Fungsi dari otak tengah untuk menyambung- kan talamus dan ganglia basal dengan seluruh belahan otak. Batang otak berfungsi vital untuk mengatur denyut jantung dan pernafasan. Maka, hati-hatilah memelihara batang otak. Medula berfungsi sebagai pusat gerakan dan jalur komunikasi otak ke seluruh tubuh. Sedangkan pons bertugas menjadi jalan tol untuk merelay sinyal antarotak. Organ otak yang terletak pada posisi paling bawah adalah serebelum yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Kemudian terusan batang otak yang memanjang hingga ke bawah adalah sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Organ inilah yang membuat In memiliki reflek yang bagus, karena tugas sumsum sebagai serat syaraf terpanjang tersebut untuk menghubungkan otak dengan organ gerak di seluruh tubuh. Hal ini jugalah yang membuat In memiliki sifat temper, cepat marah, tapi cepat juga hilang tanpa ada dendam, lebih merupakan spontanitas, karena kerja dari sum- sum tadi. Tetapi pada batang otak milik orang Instinct ini yaitu di batang otak bagian atas (posisi leher atas) merupakan pengendali syaraf parasimpatik (satu diantara 2 jenis syaraf otonom), yang kami anggap sebagai syaraf pengendali unsur-unsur spiritualitas. Itulah mengapa ciri utama orang Instinct dapat disimpulkan sebagai; buas tapi shaleh.
Berbeda dengan otak tengah yang agak simpel, sistem limbik bisa dikatakan lebih kompleks. Sistem limbik inilah yang menjadi organ untuk tipe Sensing dan Feeling. Organ sistem limbik yang di sebelah kiri milik tipe Sensing, sedang yang di sebelah kanan milik tipe Feeling. Sistem limbik ini dipimpin oleh neokortek (cerebrum) bagian bawah yang disebut girus singuli. Girus ini terdiri dari dua belahan kanan dan kiri sekaligus juga memiliki dua lapisan --layaknya neokortek yang lain-- yang berwarna abu-abu (luar) dan putih (dalam). Sistem limbik yang komplek itu dibangun dari hasil kerjasama girus singuli bersama pendukungnya yaitu: ventrikel lateral, ganglia basal, putamen, amigdala, hipokampus, thalamus, hipotalamus, dan kelenjar hipofisis. Sistem limbik ini terpisah atas- bawah oleh korpus kalosum. Posisi girus singuli di atas payung korpus kalosum sedangkan seluruh pendukungnya ada di bawah payung korpus kalosum. Masing-masing organ dalam sistem limbik memiliki fungsi sendiri-sendiri; ventrikel lateral sebagai rongga cairan otak; ganglia basal sebagai pengintegrasi gerakan; hipokampus sebagai pembentukan memori jangka panjang; amigdala sebagai pusat emosi; thalamus sebagai pusat pengaturan fungsi inderawi; hypothalamus sebagai pengendali homeostasis (suhu, lapar, haus, bau, takut, dan sex); dan kelenjar hipofisis sebagai produsen hormon- hormon yang diperlukan tubuh.
Sekarang kita bicara belahan otak untuk Thinking dan Intu- ition. Kedua kecerdasan ini berada di neokortek (cerebrum) dengan pembagian sebagai berikut: belahan neokortek kiri untuk Thinking dan belahan neokortek kanan untuk Intuition. Neokortek terdiri dari empat lobus, yaitu: Lobus Frontal (fungsi intelektual), Lobus Parietal (pusat kesadaran sensorik dan asosiasi), Lobus Oksipital (fungsi interpretasi visi), dan Lobus Temporal (fungsi memori dan audi- tori). Masing-masing neokortek, baik yang kiri dan kanan, memiliki keempat-empat lobus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar